Jumat, 09 Oktober 2009

Penyakit antrax





Nama lain dari penyakit Anthrax adalah : radang limpa.

Anthrax merupakan penyakit menular yang akut/ perakut, dapat
menyerang semua jenis ternak berdarah panas bahkan manusia. Penyakit ini
dapat menyebabkan angka kematian tinggi.

1. Penyebab
Penyebab penyakit ini adalah Bacillus anthracis. Kuman Anthrax
dapat membentuk spora yang tahan hidup berpuluh-puluh tahun di tanah,
tahan terhadap kondisi lingkungan yang panas, dan bahan kimia atau
desinfektan. Oleh sebab itu, hewan yang mati karena menderita Anthrax
dilarang melakukan pembedahan pada bangkainya agar tidak membuka
peluang bagi organisme untuk membentuk spora. Penyakit ini tersebar di
seluruh dunia terutama daerah tropis.

2. Penularan
Infeksi pada hewan dapat berasal dari tanah yang tercemar
organisme/ kuman Anthrax. Kuman masuk tubuh hewan melalui luka,
terhirup bersama udara atau tertelan. Pada manusia infeksi biasanya
terjadi dengan perantaraan luka, dapat pula melalui pernafasan para
pekerja penyeleksi bulu domba atau melalui saluran pencernaan bagi orang
yang memakan daging hewan penderita Anthrax yang dimasak tidak
sempurna.

Beberapa Penyakit Ternak Ruminansia Beberapa Penyakit Ternak Runimansia
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB, 2001 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB, 2001
3. Tanda tanda penyakit
Tanda tanda penderita Anthrax adalah sebagai berikut:
a. Kematian mendadak dan adanya perdarahan di lubang-lubang kumlah
(lubang hidung, lubang anus, pori pori kulit).
b. Hewan mengalami kesulitan bernapas, demam tinggi, gemetar,
berjalan sempoyongan, kondisi lemah, ambruk dan kematian secara
cepat.
c. Pada babi dan kuda gejalanya biasanya kronis dan menyebabkan
kebengkakan pada tenggorokan.
d. Pada manusia dapat terjadi tukak/ luka pada kulit dan kematian
mendadak.

4. Pencegahan
a. Vaksinasi yang teratur tiap tahun di daerah wabah.
b. Pengawasan yang ketat terhadap lalulintas/ keluar masuknya ternak.
c. Mengasingkan ternak yang sakit/ diduga sakit.
d. Bangkai ternak yang sakit/ diduga sakit tidak boleh dibuka, tetapi
harus dibakar atau dikubur dalam-dalam.

5. Pengobatan
a. Pemberian antibiotika berspektrum luas.
♦ Procain penisilin G, dosis untuk ruminansia besar (sapi,
kerbau): 6.000 – 20.000 IU/Kg berat badan , sedang untuk
ruminansia kecil (kambing, domba) : 20.000 – 40.000 IU/Kg
berat badan.
♦ Streptomycin, dosis untuk ruminansia besar: 5 – 10 mg/Kg BB,
sedang untuk ruminansia kecil : 50 – 100 mg/Kg BB.
♦ Kombinasi antara Procain Penisilin G dengan Streptomycin.
♦ Oksitetrasiklin , untuk ruminansia besar: 50 mg/10 Kg BB,
sedang untuk ruminansia kecil: 50 mg/5 Kg BB.
b. Pemberian antiserum yang tinggi titernya ( 100 – 150 ml )

6. Hubungan Kesehatan Masyarakat
Anthrax merupakan penyakit zoonosis (suatu penyakit yang dapat
ditularkan antara hewan dan manusia) yang sangat berbahaya, oleh karena
itu hewan yang menderita Anthrax dilarang keras untuk dipotong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar