Selasa, 09 Februari 2010

TFSP Polinela

Kreatifitas mahasiswa Peternakan Polinela (Andi)
Proses Pengisian Digester Biogas (Budi)
Pencampuran pakan
Profil sapi TFSP Polinela

Teaching Farm Sapi Potong Polinela" (TFSP Polinela)

Mulai dari akhir Desember 2009, Politeknik Negeri Lampung khususnya jurusan Peternakan melakukan kegiatan pembelajaran melalui "Teaching Farm Sapi Potong Polinela" (TFSP Polinela). Dengan modal awal 10 ekor sapi, teaching farm dapat berjalan dengan lancar. Pada pemeliharaan yang dilakukan di teaching farm Polinela menggunakan sistem pemeliharaan semi intensif dengan model kereman. Model ini dipilih karena kondisi sapi dapat lebih muda dikontrol dan pertumbuhan dapat di rencanakan sesuai keinginan peternak.

Konsep pemeliharaan TFSP Polinela adalah pemeliharaan sapi terintegrasi dengan bahan pakan utama limbah komoditi pertanian dan hotikultura. lampung sebagai sentra singkong memiliki peluang yang besar untuk menghasilkan limbah sing dalam hal ini onggok dan kulit singkong. Kondisi ini membuka peluang abru dalam hal pemafaatan limbah tersebut. TFSP Polinela memanfaatkan limbah kulit singkong yang melimpah tersebut sebagai bahan pakan utama dalam TFSP Polinela.

Teknologi pemeliharaan yang dilakukan adalah dengan mengadaptasikan sapi secara bertahap dengan limbah kulit singkong selama periode tertentu, sehingga sampai saat ini sistem pemeliharaan TFSP Polinela hanya membutuhkan tak lebih dari 10 % hijauan sebagai pakan sapi potong, selebihnya dipenuhi oleh kulit singkong dan pakan peng(konsentrat). Keuntungan model ini adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan pakan menjadi lebih rendah, dikarenakan rumput hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit dan mampu dicukupi oleh kebun rumput milik Polinela. Disamping itu kotoran yang dihasilkan juga relatif kering, sehingga dapat segera diolah menjadio kompos tanpa menimbulkan Polusi udara (bau).

Saat ini TFSP Polinela telah memulai menggunakan feses sapi menjadi sumber energi terbatukan dalam bentuk biogas. Biogas yang dibuat dari bahan plastik ini didesain sedemikian rupa sehingga mudah ditiru oleh masyarakat luas, harga pembuatannya pun relatif sangat murah. Dengan teknologi ini diharapkan masyarakat dapat membuat dan mengaplikasikan di lingkunagn masing-masing

Personil dalam TFSP Polinela adalah Ketua Jurusan Peternakan (Ir. Yadi Priabudiman, M.P.),Agung Adi Candra, S.KH., M.Si (Produksi), drh. Dwi Desmiyeni P, M.Si (health control, Andi Nur Cahyo, Budiono (Production staf/Mahasiswa Polinela)

Kedepan Teaching Farm Sapi Potong Polinela" (TFSP Polinela)akan berusaha memulai mengolah feses dan sludge biogas menjadi kompos, sehingga waste product yang dihasilkan akan bermanfaat dan tidak lagi sebagai limbah yang mengganngu... Bravo Peternakan Polinela